Penyebab dan gejala maag

Advertisemen
Adanya penyakit maag pada lambung kita memang tidak bisa diperkiran. selamat datang di website kami yang akan mengulas penyebab dan gejala maag. semoga menjadi sumber informasi bagi anda.
Lambung atau stomach dalam bahasa ilmiah disebut dengan gaster. Lambung merupakan organ pencernaan yang berada diantara kerongkongan (esophagus) dan usus. Lambung memiliki fungsi utama yaitu untuk menghaluskan makanan dan mencerna makanan dengan menambahkan enzim dan asam lambung. 

Jika lambung mengalami infeksi, maka dapat disebut gastritis. Kata gastritis ini di dapat dari kata Gaster yang berarti lambung, dan itis yang berarti peradangan. Dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar gastritis ini dengan sebutan maag. Gastritis dapat terjadi karena banyaknya jumlah asam pada lambung ataupun adanya luka di dinding lambung. Banyaknya asam pada lambung dapat  menyebabkan terjadinya mual, muntah, sering sendawa, perut kembung dan dapat juga menyebabkan diare. Selain itu, gastritis juga dapat disebabkan adanya  luka pada dinding lambung yang menimbulkan rasa nyeri dan perih pada perut tengah bagian atas. 


Penyebab tersering dari Gastritis ini adalah sebagai berikut:

- Alkohol, kafein dan minuman bersoda
Kedua minuman ini memiliki kadar asam yang tinggi, sehingga menyebabkan asam lambung meningkat dan timbul gejala gela mual, muntah, perut kembung serta tidak nyaman di perut bagian atas.

- Makanan pedas atau asam seperti cuka, cabai, dan merica
Makanan yang memiliki kadar pedas dan asam tinggi juga dapat menyebabkan asam lambung meningkat. Selain itu juga dapat menimbulkan luka di dinding lambung sehingga makanan-makanan tersebut dapat menimbulkan gejala seperti mual, muntah, perih dan nyeri di perut atas, diare dan kembung.

- Terlambat makan, pola makan yang tidak teratur atau pun terlalu banyak makan
Apabila lambung kita kosong, pengeluaran asam lambung terus terjadi. Jika tidak diisi makanan maka keasaman pada lambung pun akan semakin tinggi. Sebaliknya, jika kita terlalu banyak makan, dinding-dinding lambung perlu meregang lebih luas untuk menampung makanan yang terlalu banyak. Peregangan ini yang dapat menimbulkan luka di lambung.

- Obat obatan 
Obat-obatan seperti aspirin dan obat steroid anti inflamasi (NSAID) dapat meningkatkan asam lambung sebagai efek samping dari reaksi obat.

- Terinfeksi bakteri Helicobacter pylori
Bakteri H.pylori merupakan bakteri yang dapat merusak dinding lambung dan usus, meningkatkan keasaman lambung sehingga menambah gejala yaitu diare. Bakteri ini dapat masuk ke dalam lambung lewat makanan ataupun minuman. 

- Pola tidur tidak teratur dan stress
Pola tidur yang tidak teratur dan stress juga terbukti meningkatkan asam lambung sehingga dapat menimbulkan gastritis.

Dari sebab sebab di atas, gejala yang dapat timbul jika mengalami gastritis adalah :

1. Mual dan muntah
Mual terjadi karena peningkatan asam lambung. Jika peningkatan asam lambung ini terus terjadi maka akan timbul keadaan yang disebut “reflux”. Hal ini menyebabkan terdorongnya makanan dari lambung kembali ke kerongkongan dan mulut sehingga timbul muntah

2. Nyeri di bagian perut tengah atas 
Nyeri bisa terjadi karena adanya luka pada dinding lambung. Jika gastritis masih ringan, maka nyeri dapat menurun saat lambung diisi makanan, namun jiuka gastritis sudah parah maka akan semakin terasa nyeri jika lambung diisi oleh makanan. Sering kali nyeri juga terjadi pada malam hari. 

3. Lemas dan berkeringat
Nyeri yang ditimbulkan dari gastritis termasuk nyeri dan menyebar dan menjalar ke bagian punggung. Hal ini dapat menyebabkan lemas dan berkeringat

4. Penurunan nafsu makan
Mual dan muntah dapat memberikan efek penurunan nafsu makan. Bukan hanya saat memakanan suatu makanan, saat mencium bau makanan pun mual dan muntah dapat muncul.

5. Penurunan berat badan.
Efek panjang dari gastritis dapat menurunkan berat badan karena tidak adanya makanan yang dapat masuk ke dalam tubuh. Hal ini pula yang dapat menyebabkan lemas.

Bagaimana cara kita mengetahui bahwa penyakit tersebut adalah gastritis?

Pertama, ketahui riwayat gastritis sebelumnya. Jika pernah mengalami gastritis maka kemungkinan besar adalah kekambuhan dari penyakit gastritis. Selain itu penyakit gastritis akan mereda jika mengkonsumsi obata penurun asam lambung seperti antasida. Jika tidak sembuh setelah meminum antasida berarti penyakit tersebut bukan gastritis.

Kedua, dapat dilihat dari penyebab. Jika sebelum timbul gejala ternyata mengkonsumsi  Alkohol, kafein, minuman bersoda, makanan pedas atau asam, terlambat makan, pola makan yang tidak teratur atau pun terlalu banyak makan, mengkonsumsi Obat-obatan seperti aspirin dan obat steroid anti inflamasi (NSAID, pola tidur tidak teratur dan stress, dapat menjurus ke gastritis.

Ketiga, dapat melakukan pemeriksaan Barium X-Ray  dan endoscopy untuk melihat apakah ada luka di lambung atau tidak. 

Intinya, penyebab adanya maag pada lambung karena pola makan yang tidak teratur. Kehidupan yang tidak sehat juga sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh terutama pada lambung karena segala asupan ke dalam tubuh kita akan disaring ke dalam tubuh. Terima kasih karena sudah mengunjungi situs website kami semoga bermanfaat.


Advertisemen